Sekda NTB Maksimalkan Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2022, Berikan Diskon 10 Persen Untuk Masyarakat NTB

NTB, BeritaJuara – Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, mengungkapkan tiket gelaran balap motor dunia di Mandalika, yakni MotoGP baru terjual 21 ribu lembar tiket. Padahal, pihak pengelola telah menyediakan tiket sebanyak 60 ribu lembar.

“Per 20 Februari 2022, sebanyak 21.530 tiket dari prediksi tiket yang dijual adalah 63 ribu. Angka penjualan tiket yang masih belum menggembirakan ini ada beberapa faktor,” ungkap Gita Ariadi. 

Gita Ariadi menjelaskan pandemi covid-19 dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya penjualan tiket event bergengsi tersebut.

“Khawatir soal kebijakan kesehatan yang dapat meningkatkan biaya antigen dan sebagainya. Dengan tidak ada kebijakan kesehatan seperti itu, tentu animo masyarakat akan tinggi,” ucap Gita Ariadi.

Diharapkan, kebijakan bebas karantina yang akan diberlakukan bagi wisatawan di Bali mulai 7 Maret mendatang dapat mendorong animo masyarakat. Pasalnya, ia yakin dengan dihilangkannya karantina akan banyak wisatawan yang transit di Bali untuk menonton MotoGP di Mandalika.

“Kami di informasikan bahwa 7 Maret nanti tidak lagi diberlakukan karantina di Bali. Kalau ini terjadi kami bahagia dan cukup optimis karena tidak ada karantina di Bali, sehingga kami asumsikan akan banyak penonton transit dari Bali dan itu sudah termasuk pelaku perjalanan dalam negeri,” terang Gita Ariadi.

Gita Ariadi juga menjelaskan akan memberikan diskon 10 persen kepada masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) NTB.

“Terkait dengan penjualan tiket pemerintah provinsi, kami dari pemerintah daerah telah melakukan kolektif kepada masyarakat untuk membeli tiket. Kami juga telah memberikan diskon 10 persen kepada pemilik KTP NTB,” kata Gita Ariadi.

Lebih lanjut, Gita Ariadi mengatakan akan memberlakukan hari libur saat MotoGP Indonesia berlangsung, agar masyarakat bisa menikmati euforia tersebut. Ia mengatakan akan memaksimalkan penjualan tiket untuk masyarakat setempat.

“Kami akan menetapkan 18-20 Maret sebagai hari libur, hal ini dilakukan untuk semua orang bisa menyaksikan MotoGP. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memaksimalkan penjualan tiket kepada masyarakat lokal,” ucapnya. (Yusep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *