Erick Thohir Minta Direksi Perusahaan BUMN Perhatikan Karyawan Isoman

Baturaja, beritajuara.id-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta kepada para direksi perusahaan BUMN untuk memperhatikan karyawannya yang terkena COVID-19.
Menteri Erick Thohir menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan kerja di PT Semen Batu Raja dan Pupuk Sriwujaya (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/8/2021).
“Alhamdulillah, setelah beberapa kali menyambangi karyawan BUMN yang isoman di Jakarta, saya akhirnya bisa melihat langsung karyawan BUMN yang ada di Sumatera. Mendengar langsung cerita dari mereka yang tengah menjalani isoman, proses yang sedang dijalankan, dan keluh kesah mereka, saya berharap bisa meringankan sedikit beban dan menambah semangat mereka untuk segera pulih,” ujar Erick.
Erick menawarkan solusi percepatan vaksinasi tahap kedua bagi karyawan BUMN, terutama di Sumatera Selatan, yang mengalami hambatan. “Belum lama ini sudah datang vaksin tahap ke- 31 yang merupakan vaksin gotong royong berjumlah 1,5 juta dosis. Bagi BUMN yang karyawannya belum divaksin akan diarahkan untuk mengambil opsi vaksin gotong royong tersebut. Kami akan bantu untuk berkoordinasi dengan Kadin,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Erick didampingi Direktur PT Semen Batubara, Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman, dan Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh.
Erick mengapreasi peran dan tanggung jawab sosial PT Pusri dalam memberikan bantuan oksigen gratis kepada masyarakat dan rumah sakit.
Sejak layanan oksigen gratis perdana digelar pada 30 Juli lalu, PT Pusri sudah menyalurkan 104,7 ton dan 8.209 tabung oksigen kepada 1.139 warga yang membutuhkan dan 139 rumah sakit di DKI Jakarta, Lampung, Bengkulu, Solo, dan Sumsel. Selain itu Pusri bersama OKI Pulp & Paper telah menyalurkan Isotank Pusri dengan total sebanyak 152,22 ton untuk wilayah Sumsel dan Lampung.
“Bantuan obat, vitamin, dan oksigen, tak hanya bagi karyawan, tapi juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini merupakan cermin bahwa perusahaan BUMN harus melakukan service oriented. Di tengah kondisi seperti ini, pelayanan untuk membantu rakyat dengan aksi nyata akan memberikan dampak langsung bagi pemulihan pasien,” ujar Erick. (kris)