Bank BUMN Targetkan Pertumbuhan Kredit 7 Persen Sampai Akhir Tahun

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso

 

Jakarta, beritajuara.id-Sejumlah bank milik negara yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (HIMBARA)  yakni PT Bank Rakyat Indonsia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara   sangat optimis pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2021 ini berada di kisaran 7 persen.

Demikian disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso, Dirut BNI Royke Tumilar, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dan Dirut BTN Haru Koesmahargo, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Dirut BRI, Sunarso,  mengatakan, sebagai bank yang fokus pada pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perseroan bakal terus fokus menyalurkan kredit ke sektor usaha tersebut.

Pada semester I-2021, kata Sunarso, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit segmen UMKM sebesar 17 persen. Sampai akhir tahun, lanjutnya, segmen usaha ditarget mampu tumbuh hingga 10 persen. “Kredit secara keseluruhan kita menargetkan kredit tumbuh 6-7 persen fulll year,” ujarnya.

Dirut BNI, Royke Tumilaar, juga mematok target yang sama untuk pertumbuhan kredit perseroan yakni sebesar 6-7 persen sampai akhir tahun 2021.

Royke mengatakan fokus penyaluran BNI ialah segmen UMKM berbasis ekspor. Kredit ke segmen usaha ini, lanjutnya, ditarget mampu tumbuh di kisaran 20-30 persen. “Karena kita lihat momentum terbukanya pasar ini harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk ekspor,” ujarnya. 

Dirut Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan perseroan masih akan focus pada kredit korporasi atau wholasale. Sampai akhir tahun penyaluran kredit korporasi akan tumbuh lebih tinggi dari realisasi paruh pertama 2021, yakni sebesar 7,13 persen yoy. “Terutama sektor terkait investasi yang memang mendukung kegiatan ekonomi ke depan,” ujarnya.

Sementara Dirut BTN, Haru Koesmahargyo, mengatakan dengan berfokus pada pembiayaan properti, perseroan juga menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 7 persen hingga akhir 2021.

“Kalau kita bedah, BTN 90 persen itu perumahan, dengan dengan sektor ini, dari 90 persen sebagian besar KPR 80 persen. Kita bagi lagi banyak KPR subsidi yang banyak,” ujarnya. (kris).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *